Jumat, 26 Agustus 2016

SITUS TERTUA TONGKONAN SASSA





Rumah adat tongkonan sassa' merupakan simbol kebesaran Masyarakat Adat Tongkonan SASSA' yang telah diwariskan secara turun temurun sampai digenerasi ke sekarang ini. Situs yang telah berumuh lebih dari 7 abad ini  ini dirawat secara turun temurun oleh pemengang tahta kerajaan atau pemangku adat tertinggi di daerah tersebut. 
keindahan situs ini dapat dilihat dari posisi Rumah adat yang berada diatas puncak gunung dan mengarah ke pemukiman warga dengan pemandangan khas yang menakjubkan, suasana sejuk nan asri menjadi daya tarik tersendiri dari situs budaya kerajaan ini. Rumah Adat ini pula yang menjadi saksi kejayaan Tongkonan Sassa' di bumi Tana Toraja.

Rabu, 03 Agustus 2016

bahasa tana toraja/ ukiran kayu


Ukiran kayu


Ukiran kayu Toraja: setiap panel melambangkan niat baik.
Bahasa Toraja hanya diucapkan dan tidak memiliki sistem tulisan. Untuk menunjukkan konsep keagamaan dan sosial, suku Toraja membuat ukiran kayu dan menyebutnya Pa'ssura (atau "tulisan"). Oleh karena itu, ukiran kayu merupakan perwujudan budaya Toraja.


Setiap ukiran memiliki nama khusus. Motifnya biasanya adalah hewan dan tanaman yang melambangkan kebajikan, contohnya tanaman air seperti gulma air dan hewan seperti kepiting dan kecebong yang melambangkan kesuburan. Gambar kiri memperlihatkan contoh ukiran kayu Toraja, terdiri atas 15 panel persegi. Panel tengah bawah melambangkan kerbau atau kekayaan, sebagai harapan agar suatu keluarga memperoleh banyak kerbau. Panel tengah melambangkan simpul dan kotak, sebuah harapan agar semua keturunan keluarga akan bahagia dan hidup dalam kedamaian, seperti barang-barang yang tersimpan dalam sebuah kotak. Kotak bagian kiri atas dan kanan atas melambangkan hewan air, menunjukkan kebutuhan untuk bergerak cepat dan bekerja keras, seperti hewan yang bergerak di permukaan air. Hal Ini juga menunjukkan adanya kebutuhan akan keahlian tertentu untuk menghasilkan hasil yang baik.



Keteraturan dan ketertiban merupakan ciri umum dalam ukiran kayu Toraja (lihat desain tabel di bawah), selain itu ukiran kayu Toraja juga abstrak dan geometris. Alam sering digunakan sebagai dasar dari ornamen Toraja, karena alam penuh dengan abstraksi dan geometri yang teratur. Ornamen Toraja dipelajari dalam ethnomatematika dengan tujuan mengungkap struktur matematikanya meskipun suku Toraja membuat ukiran ini hanya berdasarkan taksiran mereka sendiri. Suku Toraja menggunakan bambu untuk membuat oranamen geometris.


Beberapa motif ukiran Toraja



pa'tedong
(kerbau)
pa'barre allo
(matahari)




ne'limbongan
(perancang legendaris)













Tongkonan (Rumah Adat  Tana Toraja Tongkonan Sassa')


Tongkonan merupakan pusat kehidupan sosial suku Toraja. Ritual yang berhubungan dengan tongkonan sangatlah penting dalam kehidupan spiritual suku Toraja oleh karena itu semua anggota keluarga diharuskan ikut serta karena Tongkonan melambangan hubungan mereka dengan leluhur mereka. Menurut cerita rakyat Toraja, tongkonan pertama dibangun di surga dengan empat tiang. Ketika leluhur suku Toraja turun ke bumi, dia meniru rumah tersebut dan menggelar upacara yang besar.Tongkonan adalah rumah tradisional Toraja yang berdiri di atas tumpukan kayu dan dihiasi dengan ukiran berwarna merah, hitam, dan kuning. Kata "tongkonan" berasal dari bahasa Toraja tongkon ("duduk").


Pembangunan tongkonan adalah pekerjaan yang melelahkan dan biasanya dilakukan dengan bantuan keluarga besar. Ada tiga jenis tongkonan. Tongkonan layuk adalah tempat kekuasaan tertinggi, yang digunakan sebagai pusat "pemerintahan". Tongkonan pekamberan adalah milik anggota keluarga yang memiliki wewenang tertentu dalam adat dan tradisi lokal sedangkan anggota keluarga biasa tinggal di tongkonan batu. Eksklusifitas kaum bangsawan atas tongkonan semakin berkurang seiring banyaknya rakyat biasa yang mencari pekerjaan yang menguntungkan di daerah lain di Indonesia. Setelah memperoleh cukup uang, orang biasa pun mampu membangun tongkonan yang besar.

KUNJUNGAN PEMANGKKU ADAT TONGKONAN SASSA' KE KANTOR DEWAN ADAT NASIONAL LN. PKRI

KUNJUNGAN KE GEDUNG PROKLAMSI RI di jln pegangsaan timur no. 56










PEMASANGAN PIN LN. PKRI DEWAN ADAT NASIONAL OLEH KETUA DEWAN ADAT NASIONAL SEKALIGUS KETUA LN. PKRI



PEMASANGAN PIN LN PKRI KEPADA KETUA PEMANGKU ADAT TONGKONAN SASSA'






PEMASANGAN PIN LN PKRI KEPADA KETUA PEMANGKU ADAT TONGKONAN SASSA'






























KUNJUNGAN PEMANGKU ADAT TONGKONAN SASSA' DI MABES POLRI


KUNJUNGAN PEMANGKU ADAT TONGKONAN SASSA' DI GEDUNG PROKLAMASI RI